BIG DATA BUKAN DATA BIASA - M. Abdul Rohman, SE, M.Sc(candidat)

BIG DATA BUKAN DATA BIASA

BIG DATA BUKAN DATA BIASA-Sebagai  mahasiswa  jurusan Ilmu Ekonomi Islam, jangan menutupi dengan perkembangan teknologi. jurusan ilmu ekonomi islam adalah jurusan baru di FEB sejak tahun 2013. Disana saya cenderung mempelajari konsep -konsep ilmu ekonomi islam. Banyak sekali konsep muamalah yang dapat diterapkan dengan memadukan teknology sekarang. Bahkan konsep yang berbasis syariah ini telah berkembang pesat di mayoritas non islam seperi UK, jepang dan lainnya jangankan negara-negara maju,  dengan negara tetangga saja,  Indonesia telah tertinggal jauh perkembangannya. Hal ini membuat saya memiliki motivasi yang kuat untuk belajar teknology, namun yang terjadi saat ini, mahasiswa cenderung buta akan perkembangan teknology, konsep–konsep yang bagus dan bermanfaat bagi orang banyak justru hanya sebatas konsep yang pelajari kelas. Kita tidak dibekali ilmu-ilmu tentang bagaimana menerapkannya seperti bahasa—bahasa komputer yang memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Lantas situasi yang demikian akan terus parah jika mahasiswa buta akan ilmu  alat yang sesuai dengan program studinya.

Ketika selama kuliah berlanjut, kita jangan tidak tinggal puas dengan materi yang diberikan selama kelas diperkuliahan. kita harus mencoba mengikuti berbagai macam organisasi. seperti mengikuti organisasi yang memiliki basis dibidang penelitian seperti devisi penelitian  Badan Otonom Economica, bidang penelitian  Ksm Ekaprasetya, riset UI Achievement, RND Desa Binaan FEB UI, Rnd BMT FEB UI. Disana kit harus memulai mempelajari dengan komprehensif tentang bagaimana langkah–langkah melakukan riset dengan baik.  Dengan pengalaman organisasi ini jangan membuat puas dengan hal tersebut, disana metode yang banyak digunakan masih menggunakan metode klasik, sehingga banyak hasil penelitian yang justru menjadi ragu akan hasil tersebut.  Kemudian disinilah kita harus menyadari bahwa kemampuan riset ini harus selalu diasah, melalui belajar riset bersama Pacmann AI ini diharapkan menemukan metode baru yang akan menambah rasa ingin tahuku.
Saya tertarik dengan big data ketika terdapat seminar di FMIPA. Saat  itu training bahasa pemrogaman pada big-data dikenakan biaya yang tinggi. Saya tidak memiliki cukup uang untuk mengikutinya hingga pada akhirnya saya memilih untuk tidak mengikutinya. Karena rasa ingin tahuku dengan bigdata ini tinggi, saya bela-bela in untuk melakukan sit in di luar fakultas ekonomi dan bisnis.  Ketika itu saya mencoba sit in di fakultas ilmu  komputer di matakuliah analisis sosial media menggunakan  metode NLP, meskipun saya tidak memahami materinya saya paksakan untuk memahaminya. Karna saya yakin materi ini memberikan  manfaat untuk saya. Hingga suatu saaat ternyata saya ketahuan keberadaan ku sebagai mahasiswa FEB UI yang sedang melakukan sit in di fakultas ilmu komputer. Meskipun rasa au yang luar biasa saya puas akan sedikit pemahaman tentang  NLP, Akhirnya saya tidak lagi melakukan tindakan ini. Pada waktu saya punya harapan yang besar tentang perkembangan teknologi ini untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada masyarakat terutama pada ilmu ekonomi islam melalui perkembangan teknology ini,
Dulu saya telah diberi kesempatan untuk belajar bersama Pacmann AI dengan gratis, saya sangat gembira dan senang atas kesempatan ini. namun karena ketika itu saya masih tingkat dua waktu kuliah, saya kurang begitu mengerti tentang machine learning itu sendiri. Sedikit demi sedikit aku paksa untuk memahami materi yang diberikan oleh pengisi, kemudian aku mencoba belajar dari basic dari machine learning itu sendiri. Meski belajar ini sangat sulit bagi saya, namun saya yakin dengan saya mengikuti belajar lagi di Pacmann AI menambah pemahaman saya akan machine learning ini. Saya tersadar tentang betapa pentingnya data analist di era modern sekarang ini. Selama ini saya selalu mengasah logika saya dengan menggunakan software stata sebagai alat untuk meneliti di kampus. Dan ternyata keterbatasan alat ini terutama pada ukuran data yang relativ kecil dan bahasa data yang relative tricky membuatku mengingat akan  bahasa pemrograman python.  

         Pada tahun  ini saya berkesempatan mengambil mata kuliah Bigdata dan komputasi yang diadakan departemen akuntansi yang bekerja sama dengan IBM, kesempatan ini tidak akan kusia-siakan. Saya mencoba mengambil matkul ini   berikut bagi Yang Kepo dengan matakuliah BIGDATA di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia bisa diakses dari sini: