Cerita diajang Lomba Karya Ilmiah Remaja PAI KEMENAG - M. Abdul Rohman, SE, M.Sc(candidat)

Cerita diajang Lomba Karya Ilmiah Remaja PAI KEMENAG

  Hidup tak selamanya mengikuti kehendak kita, banya kesulitan dan keterbatasan yang harus kita selesaikan. disinag yang cerah ini saya mencoba untuk bercerita tentang keyakinan yang memunculkan optimisme yang besar (Sartono, 2018). Aku baru menyadari ternyata ada hal yang sulit untuk dilupakan dalam hidupku ini, oeh sebab itu saya mencba untu memotivasi teman-teman semua bahwa hidup itu perlu perjuangan.
       Saya adalah mahasiswa yang berasal dari daerah, terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan hal ini saya jadikan tantangan dalam hidupku. Dengan keterbatsan demikian menjadi cambuk bagi saya untuk kuliah di Universitas Indonesia. Lalu semenjak SMA saya dilatih dan dibekali ketrampilan untuk tata cara mengadakan penelitian sehingga saya dapat memperoleh penghargaan seperti yang tertera diatas. Justru  saya diberi ketrampilan meneliti ketika SMA kelas 2 semester 2. Saya mulai bangkit, melihat nilai raportku selama sekolah  yang semakin lama semakin menurun. Keterpurukan inilah menjadi semangat saya dalam memulai belajar bagaimana membuat sebuah karya kemudian merangkai karya dari hasil  hasil study lapangan yang pernah saya lakukan. Bakat ini muncul ketika saya diajak teman SMA. Karena sebelumnya saya belum memiliki laptop/ note book sehingga saya diajak dan sipinjami notebook oleh temanku. saya bersyukur ketika saya saya bertemu oleh  pembina KIR SMA 1 ketika kelas 2 tadi. Beliau adalah Bapak Amir khosim, dengan beliau,  saya dibimbing dengan intensif lalu saya mencoba menciptakan karya dengan notebook pinjaman dari teman saya. Selepas saya mengerjakan karya tulis tersebut saya mengembalikan notebook ke temanku. 
                 Hasil karya pertama menbuat saya ketagihan untuk menciptakan karya lagi. Namun saya merasa tidak enak diri dengan keseringan saya meminjam notebook dengan teman saya. Akhirnya saya memutuskan untuk meminjam laptop sekolahan karena disana terdapat vasilitas meminjam laptop lalu hal ini saya manfaat denga sesama. Namun ketika h-3 deadline pembuatan karya tersebut saya dikejutkan dengan rusaknya file saya karena terkena virus laptop yang saya pinjam dari sma. Memang hal ini sering terjadi karena laptop sekolah sering digunakan banyak orang. Akhirnya saya kebingungan, pada saat itu saya melakukan penelitian tentang Masjid Agung Demak. Sehingga melihat file saya terinfeksi  virus akhirnya saya memutuskan untuk membuat karya lagi meski dalam waktu yang dekat. Pada saat itu saya tinggal di asrama yng dekat denga  Masjid Agung Demak. Sehingga hal ini dapat memudahkaan saya dalam mencari data disana, sampai malam pun saya  juga melakukan  obeservasi ulang. Sehingga dengan kerja keras tersebut saya dapat menyelesaikan karya tulisnya. 
       Pada akhirnya saya berhasil mengirimkan karya tersebut dan memperoleh juara 1 ditingkat kabupaten. Lalu penciptakaan karya selanjutnya saya juga mengalami kesulitan fasilitas laptop. target penulisan karya tulis selanjutnya adalah tentang Mncintai ilmu yang diadakan oleh Kementrian agama Republik Indonesia. Pada saat itu saya tak menyangka peraturan dan persyaratan karya tulis menurut saya paling berat dan paling banyak halamannya yaitu minimal 60 halaman. ini adalah paper terberat selama saya duduk di SMA. Disini saya belajar dan bersungguh sunguh untuk membuatnya, namun semua tidak berjalan semulus yang kita bayangkan. saya harus mengorbankan sekolah saya untuk selalu ijin mengambil data di SMA, MTS, SMP, dan SD untuk melengkapi karya tulisku. tulisan yang aku bawa pada saat itu adalah tentang Eksistensi Aksara Pegon di Demak kota wali. Pada saat itu saya meminjam laptop sekolah untuk mengeditnya. karena banyak sekali viruss yang enyerang di laptop itu Hingga saya pernah mengalami typo dikarya terkhirku ketika SMA. Disana terdapat kalimat “monggo diedit piyambak” hal ini terjadi karena banyak note book dan Latop yang saya pinjam akhirnya ini berpengaruh dengan ini file. Hal ini kujadikan motivasi dalam membuat karya selanjutnya. hingga pada akhirnya memperoleh berikut: